Rabu, 30 Maret 2016

LUPA KEMATIAN…(Indikasi Kedunguan !!!)


Setiap yang menangis…suatu saat ia akan ditangisi…

Setiap yang meratapi …suatu saat ialah yang akan diratapi…
Akan tetapi kapan..? dan dimana…?
Jika setiap kita tahu kapan dan dimana kita akan meninggal maka perkaranya lebih mudah untuk mempersiapkan diri…akan tetapi….tidak ada yang mengetahui…
Betapa banyak orang yang pagi hari tertawa, di sore hari iapun ditangisi…
Temanku…di malam hari ia menyolatkan bibinya dan menguburkan bibinya di pekuburan Baqi'…ternyata subuhnya ia yang disholatkan dan dikuburkan di Baqi'…
Janganlah sampai kita lupa …
"Kita dilahirkan…untuk menuju kematian…",
"Kita tinggal…untuk meninggal…"
Orang-orang hebat…para penguasa dunia….ternyata hanya tinggal berita dan kenangan…harta dan kekuasaan yang mereka miliki tak kuasa untuk mengkekalkan mereka…

Ibnu Umar berkata :
فأي المؤمنين أكيس قال أكثرهم للموت ذكرا وأحسنهم لما بعده استعدادا أولئك الأكياس
"Wahai Rasulullah orang mukmin mana yang paling cerdas?". Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata, "Yang paling banyak mengingat kematian, dan yang paling baik persiapannya untuk akhirat, mereka itulah orang-orang cerdas" (HR Ibnu Maajah no 4249, dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albani, lihat juga As-Shahihah no 1384)
Benar…dialah mukmin yang cerdas, yang tahu bahwasanya ia tidak tahu kapan meninggalnya dan dimana?, maka iapun selalu mengingat hari perpisahan tersebut…hari tangisan tersebut…, ia tidak tahu apakah ia mendapatkan husnul khotimah ataukan meninggal dalam kondisi bermaksiat..??, ia selalu mempersiapkan diri…ini sungguh orang yang cerdas.
Adapun orang yang dungu adalah orang yang pura-pura lupa bahwa ia tidak tahu kapan meninggal dirinya…lantas ia tidak mempersiapkan dirinya… ia berusaha melupakan hari perpisahan tersebut dengan menghabiskan waktunya untuk menikmati dunia sepuas-puasnya…sungguh ini adalah orang yang dungu…
Namun ia tetap tidak akan bisa lari dari kematian…

قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلاقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, Maka Sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan". (QS Al-Jumu'ah : 8)

Anda orang cerdas ataukah orang dungu….? semakin sering mengingat kematian semakin cerdaslah anda, semakin lalai dari kematian semakin dungulah anda…ukurlah kedungan kita masing-masing !!!

Kisah Haru: Sms Datang Setelah Enam Tahun Meninggal


Pada tahun ini, telah sampai kepadaku lebih dari 400 SMS berkenaan dengan datangnya bulan Ramadhan. SMS itu dari keluarga, kerabat, dan rekan, baik dari Saudi, negeri-negeri Arab, maupun negeri-negeri Islam lainnya, khususnya dari saudara-saudaraku para da’i di Indonesia. Mudah-mudahan Allah Ta’ala membalas mereka semua dengan kebaikan atas hubungan dan do’a mereka untukku pada bulan yang penuh berkah tersebut.
Hanya saja ada sebuah SMS yang mengejutkan dan menggoncangkan kesedihan, dan perasaanku. SMS itu sempat membuat pikiranku bimbang, yang kemudian membuat kedua mataku menangis. SMS itu berasal dari teman lama. Dia termasuk sebaik-baik teman yang aku bangga mengenalnya. Namun permasalahannya, temanku ini telah wafat enam tahun lalu karena sebuah kecelakaan mobil.
Aku terus menyimpan nomor HP-nya di HP-ku. Setiap kali aku putuskan untuk menghapus nomornya, jiwaku tidak terima. Maka akupun membiarkan nomor tersebut sebagai sebab do’aku untuknya agar diberi rahmat Allah Ta’ala setiap kali aku melihat namanya.

Tiba-tiba, pada suatu malam di bulan Ramadhan tahun ini -enam tahun sesudah wafatnya- sebuah SMS datang dari nomor yang sama miliknya. Begitu melihat nomor tersebut aku langsung terperanjat, campur perasaan aneh dan “takut”… serta perasaan-perasaan yang aku tidak bisa menjelaskannya untuk para pembaca yang budiman, hingga membuatku ragu untuk membukanya. Akan tetapi, karena penasaran maka pada akhirnya aku membuka dan mulai membaca SMS tersebut.
Di dalam SMS tersebut kudapati ucapan:
“Paman Mamduh yang mulia, saya Ahmad, putra saudara paman ‘Athiyah, saya menyimpan HP ayah hingga saya besar. Saya ucapkan selamat dan do’a keberkahan bagi setiap teman-teman ayah. Mudah-mudahan paman senantiasa dalam kebaikan sepanjang tahun. Bulan keberkahan atas kita dan atas paman, mudah-mudahan paman berada dalam kebaikan sepanjang tahun.”

Sungguh, kedua matakupun berlinangan air mata karena bocah kecil ini, ayahnya telah meninggal saat dia berusia 4 tahun, dan sekarang dia telah berusia 10 tahun. Bocah kecil ini telah mengajariku bagaimana seharusnya menyambung hubungan? Bagaimana cara berbuat baik? Dan bagaimana melanggengkan rasa cinta?
Bocah kecil ini membuat aku mengingat teman-teman pamanku yang telah merawatku. Akupun bergegas untuk pergi menjenguk mereka yang tersisa satu persatu, termasuk bocah kecil tersebut.

Temanku tersebut telah menikah dengan seorang wanita shalihah, yang kemudian melahirkan bocah laki-laki tersebut. Kemudian wanita tersebut mendidiknya dengan baik, menyimpan HP suami dan nomor teman-temannya hingga putranya besar, dan berkata kepada puteranya: “Sambunglah teman-teman ayahmu.”
Betapa mulianya istri tersebut, dan betapa baiknya anak tersebut. Aku memohon kepada Allah agar memberinya taufik, menjaga agama dan dunianya, mudah-mudahan Allah Ta’ala mengampuni kita semua dan orang-orang yang telah meninggal mendahului kita.

Dikisahkan bahwa seorang dari bani Salimah datang kepada Nabi lalu berkata: Wahai Rasulullah, apakah masih tersisa perbuatan birrul walidain yang harus saya lakukan setelah kedua orang tuaku meninggal dunia? Nabi bersabda:
 “Benar: berdoa kepada keduanya, memohonkan ampun untuk keduanya, menjalankan wasiat-wasiatnya sepeninggalnya, dan memuliakan sahabat keduanya dan menyambung kerabat yang tidak disambung kecuali dengan keduanya.”
(HR. Ibnu Majah).

HUKUM MEMBUAT HADIST PALSU TENTANG SALAWAT



Bershalawat Memang Diperintahkan Agama, Tapi Haram Membuat Hadits Palsu Tentang Shalawat

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ustadz,
Afwan saya mau bertanya karena saya dikirimkan artikel dari seorang teman. Isinya sbb:
"Allahumma sholli 'ala syayidina muhammadin 'abdika wa rosulikannabiyyil umiyyi wa 'ala alihi wa shohbihi wasaliiman tasliima" Baca ba'da sholat ashar 80x setiap hari jum'at.Allah akan mengampunkan dosa2 selama 80 thn yang lalu.
Keterangan lanjutannya sbb:
Dalam riwayat addara quthni dan dianggap hasan oleh Al Iraqi : Man sholla alayya yaumal jum'ati tsamaaniina marrotan ghufirotlahu zunuubu tsamaaniina sanatan qiila yaa Rasulullah kayfa asholaatu 'alaika? qoola taquulu : Allahumma sholli 'ala................seperti diatas.
Dan ini amalan yang di minta untuk diamalkan oleh kami ( Ahlussunah wal jamaah manhaj shalafus sholih, bukan salafy) oleh guru kami kami yg mulia Al 'allamah al arifbillah al musnid al hafidz Beliau adalah al-Habib ‘Umar putera dari Muhammad putera dari Salim putera dari Hafiz putera dari Abd-Allah putera dari Abi Bakr putera dari Aidarous putera dari al-Hussain putera dari al-Shaikh Abi Bakr putera dari Salim putera dari ‘Abd-Allah putera dari ‘Abd-al-Rahman putera dari ‘Abd-Allah putera dari al-Shaikh ‘Abd-al-Rahman al-Saqqaf putera dari Muhammad Maula al-Daweela putera dari ‘Ali putera dari ‘Alawi putera dari al-Faqih al-Muqaddam Muhammad putera dari ‘Ali putera dari Muhammad Sahib al-Mirbat putera dari ‘Ali Khali‘ Qasam putera dari ‘Alawi putera dari Muhammad putera dari ‘Alawi putera dari ‘Ubaidallah putera dari al-Imam al-Muhajir to Allah Ahmad putera dari ‘Isa putera dari Muhammad putera dari ‘Ali al-‘Uraidi putera dari Ja'far al-Sadiq putera dari Muhammad al-Baqir putera dari ‘Ali Zain al-‘Abidin putera dari Hussain sang cucu laki-laki, putera dari pasangan ‘Ali putera dari Abu Talib dan Fatimah al-Zahra puteri dari Rasul Muhammad s.a.w.
Pertanyaannya, bagaimana dgn derajat hadist tsb Ustadz, dan apakah jalur periwayatan hadist seperti di atas (melalui silsilah keluarga Rasulullah SAW) dapat diikuti?
Maaf merepotkan.  Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh.
Jawaban:
Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh,
بسم الله الرحمن الرحيم
 الحمد لله رب العالمين و صلى الله و سلم و بارك على نبينا محمد و آله و صحبه أجمعين, أما بعد:
Haditsnya secara lengkap berbunyi:
 " من صلى علي يوم الجمعة ثمانين مرة غفر الله له ذنوب ثمانين عاما ، فقيل له : وكيف الصلاة عليك يا رسول الله ؟ قال : تقول : اللهم صل على محمد عبدك ونبيك ورسولك النبى الأمي ، وتعقد واحدا " .
Artinya: "Barangsiapa yang bershalawat kepadaku hari Jum'at sebanyak 80 kali niscaya Allah mengampuninya selama 80 tahun", lalu beliau ditanya: "Lalu bagaimanakah bershalawat atasmu, wahai Rasulullah? Beliau menjawab: "Allahumma shalli 'ala Muhammadin 'abdika wa rasulika an nabiyyil ummiy, ini dihitung sekali".
Derajat Hadits: Palsu
Hadits ini diriwayatkan oleh Al Khathib (di dalam kitab Tarikh Baghdad-pent) dari jalan Wahb bin Daud bin Sulaiman Adh Dharir, dia berkata: "Ismail bin Ibrahim telah meriwayatkan kepada kami, bahwa Abdul Aziz bin Shuhaib mendapatkan riwayat dari Anas bin Malik secara marfu' (tersambung sanadnya sampai kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam-pent).
Al Khathib menyebutkan di dalam biografi Wahb bin Daud bin Sulaiman Adh Dharir ini: bahwa dia bukan orang tsiqah,
As Sakhawi di dalam kitab Al Qaulul Badi' berkata: "Disebutkan oleh Ibnul Jauzy di dalam Al Ahadits Al Wahiyah, no; 796.
Al Albani mengomentari: "Dan hadits ini disebutkan oleh Ibnul Jauzi di dalam kitabnya yang lain yaitu Al Ahadits Al Maudhu'ah, dan ini lebih utama (untuk dijadikan patokan-pent), karena siratan-siratan kepalsuan terhadap hadits ini jelas, dan di dalam hadits-hadits yang shahih tentang keutamaan mengucapkan shalawat kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam sudah sangat cukup daripada hadits ini, contohnya yaitu sabda Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam:
مَنْ صَلَّى عَلَىَّ صَلاَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا. 
Artinya: "Barangsiapa yang bershalawat atas Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam sekali niscaya Allah bershalawat atasnya sepuluh kali". Hadits riwayat muslim dan yang lainnya, dan juga disebutkan di dalam kitab Shahih Abi Daud, no: 1369.
Kemudian hadits ini disebutkan oleh As Sakhawi di tempat lain, hal: 147 dari riwayat Ad Daruquthni yaitu dari hadits Abu Hurairah secara marfu' (tersambung sanadnya sampai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam-pent), lalu beliau berkata: "Hadits ini dihasankan oleh Al 'Iraqy dan sebelumnya Abu Abdillah bin An Nu'man, dan penghasanan ini perlu penelitian, dan telah disebutkan sebelum ini seperti riwayat ini yaitu dari riwayat Anas".
Al Albani mengomentari: "Aku mengatakan bahwa hadits yang dimaksudkan (yaitu hadits yang di Ad Daruquthni) dari riwayat Ibnul Musayyab, beliau berkata: "Saya mengira riwayat ini dari Abu Hurairah", sebagaimana yang disebutkan yang disebutkan di dalam kitab Al Kasyf (maksudnya Kasyful Khafa' , karya Al 'Ajluni-pent) (1/167).
Selesai jawaban dari Al Muhaddits Muhammad  Nashiruddin Al Albani rahimahullah. diambilkan dari kitab Silsilatul Ahadits Adh Dha'ifah, no: 215.
Di bawah ini teks berbahasa Arabnya:
موضوع .
أخرجه الخطيب ( 13 / 489 ) من طريق وهب بن داود بن سليمان الضرير حدثنا إسماعيل ابن إبراهيم ، حدثنا عبد العزيز بن صهيب عن أنس مرفوعا .
ذكره في ترجمة الضرير هذا وقال : لم يكن بثقة ، قال السخاوي في " القول البديع " ( ص 145 ) : وذكره ابن الجوزي في " الأحاديث الواهية " ( رقم 796 ) .
قلت : وهو بكتابه الآخر " الأحاديث الموضوعات " أولى وأحرى ، فإن لوائح الوضع عليه ظاهرة ، وفي الأحاديث الصحيحة في فضل الصلاة عليه صلى الله عليه وسلم غنية عن مثل هذا ، من ذلك قوله صلى الله عليه وسلم : " من صلى علي مرة واحدة صلى الله عليه بها عشرا ".رواه مسلم وغيره ، وهو مخرج في " صحيح أبي داود " ( 1369 ) ، ثم إن الحديث ذكره السخاوي في مكان آخر ( ص 147 ) من رواية الدارقطني يعني عن أبي هريرة مرفوعا ، ثم قال : وحسنه العراقي ، ومن قبله أبو عبد الله بن النعمان ، ويحتاج إلى نظر ، وقد تقدم نحوه من حديث أنس قريبا يعني هذا . قلت : والحديث عند الدارقطني عن ابن المسيب قال : أظنه عن أبي هريرة كما في الكشف ( 1 / 167 ) .
سلسلة الأحاديث الضعيفة والموضوعة وأثرها السيئ في الأمة [1 /383]
Kemudian, dari pertanyaan bapak di atas, dilihat ada kata-kata yang tidak disebutkan di dalam hadits yang disebutkan di atas, seperti;
1.     Kalimat: "Sayyidina"
2.     Kalimat: "Baca setelah sholat ashar"
Saya tidak tahu apakah ada riwayat lain di dalam sunan Ad Daruquthni atau tidak, tetapi sepengetahuan saya di dalam kitab Sunan Ad Daruquthni tidak ada kalimat "Sayyidina" dan "setelah sholat ashar"? dan ini juga berarti mengada-ada di dalam riwayat ini.
Adapun silsilah yang dimaksudkan dalam pertanyaan (saya tuliskan dalam bahasa Arab): 
العلامة العارف بالله المسند الحافظ الحبيب عمر بن محمد بن سالم بن حافظ بن عبد الله بن أبي بكر بن العيدروس بن الحسين بن الشيخ أبي بكر بن سالم بن عبد الله بن عبد الرحمن بن عبد الله بن الشيخ عبد الرحمن السقاف بن محمد مولى الدويلى بن علي بن علوي بن الفقيه المقدم محمد بن علي محمد صاحب المرباط بن علي الخالي قسم بن علوي بن محمد بن علوي بن عبيد الله بن الإمام المهاجر إلى الله أحمد بن عيسى بن محمد بن علي العريدي بن جعفر الصادق بن محمد الباقر بن علي زين العابدين بن الحسين حفيد رسول الله ولد علي بن أبي طالب و طامة الزهراء بنت رسول الله صلى الله عليه و سلم


adalah silsilah yang menerangkan bahwa beliau:
العلامة العارف بالله المسند الحافظ الحبيب عمر بن محمد
Adalah keturunan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, tetapi bukan berarti hadits ini diriwayatkan dari jalur ini. Karena yang kita dapatkan di kitab-kitab hadits sebagaimana yang disebutkan di dalam jawaban di atas, bukan dari jalur shahabat Husein atau shahabat Ali bin Abi Thalib atau shahabat Fathimah Az Zahra radhiyallahu 'anhum wa ardhahum ajma'in, tetapi dari jalur shahabat Anas dan shahabat Abu Hurairah radhiyallahu 'anhuma wa ardhahuma.
Jadi harus dibedakan antara silsilah keturunan dengan sanad hadits, semoga bisa dipahami.
Terakhir, saya nasehatkan kepada diri saya pribadi dan bapak serta seluruh kaum muslimin untuk memperbanyak shalawat atas Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam terutama pada hari Jum'at, sebanyaknya tanpa batas karena beliau shallallahu 'alaihi wasallam tidak membatasinya, mari perhatikan riwayat berikut:
عَنْ أَوْسِ بْنِ أَوْسٍ رضي الله عنه قَالَ قَالَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- « إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَأَكْثِرُوا عَلَىَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِيهِ فَإِنَّ صَلاَتَكُمْ مَعْرُوضَةٌ عَلَىَّ ». قَالَ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ تُعْرَضُ صَلاَتُنَا عَلَيْكَ وَقَدْ أَرِمْتَ قَالَ يَقُولُونَ بَلِيتَ. قَالَ « إِنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى حَرَّمَ عَلَى الأَرْضِ أَجْسَادَ الأَنْبِيَاءِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِمْ ».رواه أبو داود
Artinya: "Aus bin Aus radhiyallahu 'anhu meriwayatkan, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya termasuk hari yang paling utama bagi kalian adalah hari Jum'at maka perbanyaklah bershalawat atasku di dalamnya karena sesungguhnya shalawat kalian diperlihatkan kepadaku", para shahabat bertanya: "Bagaimanakah shalawat kami diperlihatkan kepadamu padahal engkau sudah dimakan tanah?", beliau menjawab: "Sesungguhnya Allah Tabaraka wa Ta'ala telah mengharamkan kepada bumi untuk menghabiskan jasad-jasadnya para nabi shallallahu 'alaihim wasallam". Hadits shahih riwayat Abu Daud, Ibnu Majah, Ad Darimy, An Nasai, Ibnu Hibban dan Ahmad. Wallahu a'lam.
و صلى الله و سلم و بارك على نبينا محمد و آله و صحبه أجمعين
Saya berdoa dengan nama-nama Allah Yang Husna dan Sifat-sifat-Nya Yang 'Ulya, semoga kita menjadi orang yang selalu mencintai Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dan seluruh keluarga dan shahabat beliau radhiyallahu 'anhum.
Ditulis oleh: Ahmad Zainuddin
Ahad 9 Sya’ban 1432H Dammam KSA

Selasa, 22 Maret 2016

Pendakian gunung cikuray via Bayongbong

Jalur Pendakian Gunung Cikuray via Bayongbong merupakan trek pendakian gunung Cikuray paling berat di antara dua jalur pendakian gunung Cikuray lainnya, yaitu jalur Cilawu dan Cikajang. Jalur Bayongbong merupakan jalur paling menantang yang biasa digunakan para pendaki gunung Cikuray. Tanjakannya tajam, butuh kekuatan fisik dan mental prima untuk melintasi jalur ini. Layak dicoba untuk menguji kekuatan tekad anda berwisata ke alam terbuka, meraih puncak Cikuray gunung tertinggi di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Saya punya cerita tentang jalur Bayongbong, pengalaman pertama kali muncak ke gunung Cikuray dari jalur Cikajang dan tersesat ke jalur Bayongbong. Sabtu, 16 Juni 2012 sekitar pukul tiga sore saya berenam berangkat dari mesjid Agung Cikajang. Sampai di lereng gunung Cikuray sudah hampir Magrib. Perut keroncongan, kami nikmati nasi timbel sengaja dibekal dari rumah. Setelah shalat Magrib, kami melanjutkan perjalanan. Lupa membawa lampu senter, hanya mengandalkan sinar dari sebuah lampu handphone. Di perjalanan kami tak sadar ada persimpangan jalur yang mengarah ke Bayongbong.
Sampai di puncak jam 11, nampak beberapa tenda yang berdiri di puncak gunung Cikuray. Rasa lelah dan letih terasa hilang, saat kaki kami menginjak tanah tertinggi di kabupaten Garut, saya bahagia bersama sahabat berada di puncak tertinggi Garut. Lampu-lampu yang bersinar di bawah (di kota Garut) menjadi pemandangan indah saat malam di puncak gunung Cikuray. Tenda pramuka yang kami bawa terpaksa dijadikan alas sekaligus selimut, karena saat itu kami tidak membawa perlengkapan naik gunung. Kami tidur di samping bangunan yang ada di puncak Gunung Cikuray, tepat di ujung jalur Cilawu. Hening, tak ada suara-suara yang saya dengar.


Saat pagi masih buta, saya terbangun karena mendengar berisik obrolan pendaki yang baru sampai. Katanya sebelum mencapai puncak gunung Cikuray mereka menghabiskan malam di puncak bayangan. Mentari pagi mulai menampakkan sinarnya, pendaki yang ada di puncak gunung Cikuray tidak mau melewatkan moment ini. Moment menyaksikan terbitnya mentari pagi di puncak gunung Cikuray tidak semua orang bisa.
Jalur Bayongbong, trek pendakian gunung Cikuray paling berat
Bangunan gedung di atas puncak gunung Cikuray
Hari sudah menjelang siang, matahari bersinar terik. Pukul 10 kami turun ke jalur dilalui semalam. Sekitar 30 menit perjalanan, kami menemukan persimpangan. Kami lupa jalan pulang, ambil jalur kiri atau kanan. Semua sepakat mengambil jalur kanan. Perjalanan semakin jauh, tidak ada tanda-tanda yang sama dengan jalur pendakian semalam. Jalannya curam, tanjakannya tajam, rupanya kami telah masuk ke jalur Bayongbong. Sudah terlanjur jauh, kami lanjutkan perjalanan pulang menggunakan jalur Bayongbong.
Jalur Bayongbong memang jalur pendakian terberat yang pernah saya tempuh untuk menuju puncak gunung Cikuray. Jalur Bayongbong tergolong berat karena tanjakannya lebih tajam dibandingkan jalur lain. Tetapi anda bisa sampai di puncak Cikuray lebih cepat kalau menggunakan jalur Bayongbong, 4 jam bisa sampai di puncak. Jalur ini aman digunakan, tetapi harus tetap hati-hati karena di manapun kita berada kita tidak pernah tahu ada bahaya yang mengancam.
Bila anda belum pernah mendaki gunung Cikuray lewat jalur Bayongbong, sebaiknya anda coba. Di jalur Bayongbong tidak ada pos pendaftaran resmi, tetapi ada baiknya anda memberitahukan rencana pendakian ke warga setempat di kampung Pabrik.
Artikelnya cukup sampai di sini dulu, kalau anda punya pengalaman menarik seputar jalur Bayongbong atau ada hal yang belum jelas dan perlu ditanyakan silahkan tinggalkan komentar pada kolom yang sudah disediakan. Penasaran dengan jalur ini? Kami menunggu anda berwisata ke Garut.



Senin, 21 Maret 2016

Cara Mengembalikan File/Folder Flashdisk Yang Di Hidden Oleh Virus

Cara mengembalikan file yang di hidden oleh virus itu gampang sekali karena itu bisa di lakukan tanpa menggunakan software ataupun antivirus kita hanya menggunakan CMD atau Command Prompt bawaan sistem operasi kebetulan saya menggunakan windows 7 jadi langkah-langkahnya adalah sebagai berikut ini untuk mengembalikan file yang di hidden oleh virus tersebut: cara berikut ini sama saja ketika anda ingin mengembalikan file yang di hidden oleh virus di flashdisk anda, oke langsung saja berikut ini caranya: – Masuk ke Command Prompt dengan cara Klik Start lalu pilih run kemudian dalam kotak run anda tulis dengan CMD. – Setelah jendela Command Prompt keluar maka selanjutnya sobat tinggal ketikkan nama drive flashdisk/memory card anda yang diikuti dengan tanda : contohnya: drive flashdisk/memory card anda F maka anda ketikkan F: lalu tekan enter. – Kini anda berada di dalam drive flashdisk anda, kemudian ketikkan dir lalu tekan enter kemudian lihat hasilnya sudah muncul atau belum file yang anda cari? Jika belum maka ketikkan dir/a kemudian tekan enter kembali lihatlah apakah file atau folder yang anda sekarang sudah terlihat? -Jika sudah terlihat maka langkah selanjutnya adalah ketikkan attrib –s –h –r /s /d tunggu beberapa detik setelah muncul drive flashdisk pada jendela Command Prompt anda misalnya F:\> maka proses pengembalian file atau folder telah selesai. Selamat Mencoba…. Keterangan: attrib = string untuk memulai merubah atribut pada Command Prompt -s = menghilangkan atribut System File -h = menghilangkan atribut Hidden File -r = menghilangkan atribut Read Only File /s = sub directory /d = directory dir = melihat isi dari sebuah directory dir /a = melihat isi dari sebuah directory beserta atribut file nya juga berfungsi untuk menampilkan file hidden.

Berikut contoh gambarnya :