Assalamu ‘alaikum
warahmatullahi wabarakatuh,
Ustadz,
Afwan saya mau
bertanya karena saya dikirimkan artikel dari seorang teman. Isinya sbb:
"Allahumma
sholli 'ala syayidina muhammadin 'abdika wa rosulikannabiyyil umiyyi wa 'ala
alihi wa shohbihi wasaliiman tasliima" Baca ba'da sholat ashar 80x setiap
hari jum'at.Allah akan mengampunkan dosa2 selama 80 thn yang lalu.
Keterangan
lanjutannya sbb:
Dalam riwayat
addara quthni dan dianggap hasan oleh Al Iraqi : Man sholla alayya yaumal
jum'ati tsamaaniina marrotan ghufirotlahu zunuubu tsamaaniina sanatan qiila yaa
Rasulullah kayfa asholaatu 'alaika? qoola taquulu : Allahumma sholli
'ala................seperti diatas.
Dan ini amalan
yang di minta untuk diamalkan oleh kami ( Ahlussunah wal jamaah manhaj shalafus
sholih, bukan salafy) oleh guru kami kami yg mulia Al 'allamah al arifbillah al
musnid al hafidz Beliau adalah al-Habib ‘Umar putera dari Muhammad putera dari
Salim putera dari Hafiz putera dari Abd-Allah putera dari Abi Bakr putera dari
Aidarous putera dari al-Hussain putera dari al-Shaikh Abi Bakr putera dari
Salim putera dari ‘Abd-Allah putera dari ‘Abd-al-Rahman putera dari ‘Abd-Allah
putera dari al-Shaikh ‘Abd-al-Rahman al-Saqqaf putera dari Muhammad Maula
al-Daweela putera dari ‘Ali putera dari ‘Alawi putera dari al-Faqih al-Muqaddam
Muhammad putera dari ‘Ali putera dari Muhammad Sahib al-Mirbat putera dari ‘Ali
Khali‘ Qasam putera dari ‘Alawi putera dari Muhammad putera dari ‘Alawi putera
dari ‘Ubaidallah putera dari al-Imam al-Muhajir to Allah Ahmad putera dari ‘Isa
putera dari Muhammad putera dari ‘Ali al-‘Uraidi putera dari Ja'far al-Sadiq
putera dari Muhammad al-Baqir putera dari ‘Ali Zain al-‘Abidin putera dari
Hussain sang cucu laki-laki, putera dari pasangan ‘Ali putera dari Abu Talib
dan Fatimah al-Zahra puteri dari Rasul Muhammad s.a.w.
Pertanyaannya,
bagaimana dgn derajat hadist tsb Ustadz, dan apakah jalur periwayatan hadist
seperti di atas (melalui silsilah keluarga Rasulullah SAW) dapat diikuti?
Maaf merepotkan. Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh.
Jawaban:
Wa’alaikumussalam
warahmatullahi wabarakatuh,
بسم
الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين
و صلى الله و سلم و بارك على نبينا محمد و آله و صحبه أجمعين, أما بعد:
Haditsnya secara lengkap berbunyi:
" من صلى علي يوم الجمعة ثمانين مرة غفر الله له ذنوب
ثمانين عاما ، فقيل له : وكيف الصلاة عليك يا رسول الله ؟ قال : تقول : اللهم صل
على محمد عبدك ونبيك ورسولك النبى الأمي ، وتعقد واحدا " .
Artinya: "Barangsiapa yang bershalawat kepadaku hari Jum'at
sebanyak 80 kali niscaya Allah mengampuninya selama 80 tahun", lalu
beliau ditanya: "Lalu bagaimanakah bershalawat atasmu, wahai Rasulullah?
Beliau menjawab: "Allahumma shalli 'ala Muhammadin 'abdika wa rasulika
an nabiyyil ummiy, ini dihitung sekali".
Derajat Hadits:
Palsu
Hadits ini diriwayatkan oleh Al Khathib (di dalam kitab Tarikh
Baghdad-pent) dari jalan Wahb bin Daud bin Sulaiman Adh Dharir, dia berkata:
"Ismail bin Ibrahim telah meriwayatkan kepada kami, bahwa Abdul Aziz bin
Shuhaib mendapatkan riwayat dari Anas bin Malik secara marfu' (tersambung
sanadnya sampai kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam-pent).
Al Khathib menyebutkan di dalam biografi Wahb bin Daud bin Sulaiman
Adh Dharir ini: bahwa dia bukan orang tsiqah,
As Sakhawi di dalam kitab Al Qaulul Badi' berkata: "Disebutkan
oleh Ibnul Jauzy di dalam Al Ahadits Al Wahiyah, no; 796.
Al Albani mengomentari: "Dan hadits ini disebutkan oleh Ibnul
Jauzi di dalam kitabnya yang lain yaitu Al Ahadits Al Maudhu'ah, dan ini lebih
utama (untuk dijadikan patokan-pent), karena siratan-siratan kepalsuan terhadap
hadits ini jelas, dan di dalam hadits-hadits yang shahih tentang keutamaan
mengucapkan shalawat kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam
sudah sangat cukup daripada hadits ini, contohnya yaitu sabda Nabi Muhammad shallallahu
'alaihi wasallam:
مَنْ صَلَّى عَلَىَّ صَلاَةً صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا.
Artinya: "Barangsiapa yang bershalawat atas Nabi Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam sekali niscaya Allah bershalawat atasnya sepuluh
kali". Hadits riwayat muslim dan yang lainnya, dan juga disebutkan di
dalam kitab Shahih Abi Daud, no: 1369.
Kemudian hadits ini disebutkan oleh As Sakhawi di tempat lain, hal:
147 dari riwayat Ad Daruquthni yaitu dari hadits Abu Hurairah secara marfu'
(tersambung sanadnya sampai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam-pent),
lalu beliau berkata: "Hadits ini dihasankan oleh Al 'Iraqy dan sebelumnya
Abu Abdillah bin An Nu'man, dan penghasanan ini perlu penelitian, dan telah
disebutkan sebelum ini seperti riwayat ini yaitu dari riwayat Anas".
Al Albani mengomentari: "Aku mengatakan bahwa hadits yang
dimaksudkan (yaitu hadits yang di Ad Daruquthni) dari riwayat Ibnul Musayyab,
beliau berkata: "Saya mengira riwayat ini dari Abu Hurairah",
sebagaimana yang disebutkan yang disebutkan di dalam kitab Al Kasyf (maksudnya
Kasyful Khafa' , karya Al 'Ajluni-pent) (1/167).
Selesai jawaban dari Al Muhaddits Muhammad Nashiruddin Al Albani
rahimahullah. diambilkan dari kitab Silsilatul Ahadits Adh Dha'ifah, no:
215.
Di bawah ini teks berbahasa Arabnya:
موضوع .
أخرجه الخطيب ( 13 / 489 ) من طريق وهب
بن داود بن سليمان الضرير حدثنا إسماعيل ابن إبراهيم ، حدثنا عبد العزيز بن صهيب
عن أنس مرفوعا .
ذكره في ترجمة الضرير هذا وقال : لم
يكن بثقة ، قال السخاوي في " القول البديع " ( ص 145 ) : وذكره ابن
الجوزي في " الأحاديث الواهية " ( رقم 796 ) .
قلت : وهو بكتابه الآخر "
الأحاديث الموضوعات " أولى وأحرى ، فإن لوائح الوضع عليه ظاهرة ، وفي
الأحاديث الصحيحة في فضل الصلاة عليه صلى الله عليه وسلم غنية عن مثل هذا ، من ذلك
قوله صلى الله عليه وسلم : " من صلى علي مرة واحدة صلى الله عليه بها عشرا
".رواه مسلم وغيره ، وهو مخرج في " صحيح أبي داود " ( 1369 ) ، ثم
إن الحديث ذكره السخاوي في مكان آخر ( ص 147 ) من رواية الدارقطني يعني عن أبي
هريرة مرفوعا ، ثم قال : وحسنه العراقي ، ومن قبله أبو عبد الله بن النعمان ، ويحتاج
إلى نظر ، وقد تقدم نحوه من حديث أنس قريبا يعني هذا . قلت : والحديث عند
الدارقطني عن ابن المسيب قال : أظنه عن أبي هريرة كما في الكشف ( 1 / 167 ) .
سلسلة الأحاديث الضعيفة والموضوعة
وأثرها السيئ في الأمة [1 /383]
Kemudian, dari pertanyaan bapak di atas, dilihat ada kata-kata yang
tidak disebutkan di dalam hadits yang disebutkan di atas, seperti;
1. Kalimat: "Sayyidina"
2. Kalimat: "Baca setelah sholat ashar"
Saya tidak tahu apakah ada riwayat lain di dalam sunan Ad Daruquthni
atau tidak, tetapi sepengetahuan saya di dalam kitab Sunan Ad Daruquthni tidak
ada kalimat "Sayyidina" dan "setelah sholat ashar"? dan ini
juga berarti mengada-ada di dalam riwayat ini.
Adapun silsilah yang dimaksudkan dalam pertanyaan (saya tuliskan dalam
bahasa Arab):
العلامة العارف بالله المسند الحافظ
الحبيب عمر بن محمد بن سالم بن حافظ بن عبد الله بن أبي بكر بن العيدروس بن الحسين
بن الشيخ أبي بكر بن سالم بن عبد الله بن عبد الرحمن بن عبد الله بن الشيخ عبد
الرحمن السقاف بن محمد مولى الدويلى بن علي بن علوي بن الفقيه المقدم محمد بن علي
محمد صاحب المرباط بن علي الخالي قسم بن علوي بن محمد بن علوي بن عبيد الله بن
الإمام المهاجر إلى الله أحمد بن عيسى بن محمد بن علي العريدي بن جعفر الصادق بن
محمد الباقر بن علي زين العابدين بن الحسين حفيد رسول الله ولد علي بن أبي طالب و
طامة الزهراء بنت رسول الله صلى الله عليه و سلم
adalah silsilah yang menerangkan bahwa beliau:
العلامة العارف بالله المسند الحافظ
الحبيب عمر بن محمد
Adalah keturunan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam,
tetapi bukan berarti hadits ini diriwayatkan dari jalur ini. Karena yang kita
dapatkan di kitab-kitab hadits sebagaimana yang disebutkan di dalam jawaban di
atas, bukan dari jalur shahabat Husein atau shahabat Ali bin Abi Thalib atau
shahabat Fathimah Az Zahra radhiyallahu 'anhum wa ardhahum ajma'in,
tetapi dari jalur shahabat Anas dan shahabat Abu Hurairah radhiyallahu
'anhuma wa ardhahuma.
Jadi harus dibedakan antara silsilah keturunan dengan sanad hadits,
semoga bisa dipahami.
Terakhir, saya nasehatkan kepada diri saya pribadi dan bapak serta
seluruh kaum muslimin untuk memperbanyak shalawat atas Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam terutama pada hari Jum'at, sebanyaknya tanpa batas karena
beliau shallallahu 'alaihi wasallam tidak membatasinya, mari perhatikan
riwayat berikut:
عَنْ أَوْسِ بْنِ أَوْسٍ رضي الله عنه
قَالَ قَالَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- « إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ
يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَأَكْثِرُوا عَلَىَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِيهِ فَإِنَّ
صَلاَتَكُمْ مَعْرُوضَةٌ عَلَىَّ ». قَالَ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ
تُعْرَضُ صَلاَتُنَا عَلَيْكَ وَقَدْ أَرِمْتَ قَالَ يَقُولُونَ بَلِيتَ. قَالَ «
إِنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى حَرَّمَ عَلَى الأَرْضِ أَجْسَادَ
الأَنْبِيَاءِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِمْ ».رواه أبو داود
Artinya: "Aus bin Aus radhiyallahu 'anhu meriwayatkan,
bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya
termasuk hari yang paling utama bagi kalian adalah hari Jum'at maka
perbanyaklah bershalawat atasku di dalamnya karena sesungguhnya shalawat kalian
diperlihatkan kepadaku", para shahabat bertanya: "Bagaimanakah
shalawat kami diperlihatkan kepadamu padahal engkau sudah dimakan tanah?",
beliau menjawab: "Sesungguhnya Allah Tabaraka wa Ta'ala telah
mengharamkan kepada bumi untuk menghabiskan jasad-jasadnya para nabi
shallallahu 'alaihim wasallam". Hadits shahih riwayat Abu Daud, Ibnu
Majah, Ad Darimy, An Nasai, Ibnu Hibban dan Ahmad. Wallahu a'lam.
و صلى الله و سلم و بارك على
نبينا محمد و آله و صحبه أجمعين
Saya berdoa dengan nama-nama Allah Yang Husna dan Sifat-sifat-Nya Yang
'Ulya, semoga kita menjadi orang yang selalu mencintai Nabi Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam dan seluruh keluarga dan shahabat beliau
radhiyallahu 'anhum.
Ditulis
oleh: Ahmad Zainuddin
Ahad 9 Sya’ban 1432H Dammam KSA